Sat Pol PP Deliserdang Tebang Pilih Dalam Menindak Bangunan Yang Tidak Miliki PBG Dan Cacat Prosedur



DELISERDANG | Elindonews.my.id


Satuan Polisi Pamong Praja (Sat Pol PP) Deliserdang diduga tebang pilih dalam mau melakukan penindakan ataupun merobohkan bangunan yang diduga belum memiliki Persetujuan Bangunan atau Gedung (PBG) di Kabupaten Deliserdang.


Hal itu disampaikan warga Jalan Kolam, Desa Medan Estate, Kecamatan Percut Sei Tuan, Kabupaten Deliserdang, Sumatera Utara, saat pihak Sat Pol PP Deliserdang ingin merobohkan bangunan tersebut, Kamis (22/5/2025).


Terpantau, puluhan warga Jalan Kolam menolak keras pembongkaran rumahnya. Karena mereka juga menilai tindakan yang dilakukan pihak Sat Pol PP tersebut tidak sesuai prosedur (brutal).


"Kami menolak keras rumah yang kami tempati dirobohkan hanya karena dengan alasan tidak memiliki PBG. Kalau memang rumah kami mau diratakan, kenapa Sat Pol PP Deliserdang pilih kasih atau tebang pilih, semua bangunan/rumah yang ada di Jalan Kolam Desa Medan Estate ini tidak mengantongi izin PBG", ujar warga seraya mengucapkan tolong kami pak Bobby Nasution kami wargamu.


Dalam aksi tersebut, ada 3 orang warga yang terluka atas kebrutalan oknum Sat Pol PP Deliserdang yang hendak ingin meratakan rumah warga tersebut.


Meski mengalami luka, warga tetap menghalangi pihak Sat Pol PP untuk merobohkan rumah tersebut.


Salah seorang warga bernama Herlina Sinurat yang berstatus janda anak dua meminta bapak Gubernur Sumatera Utara Bobby Nasution untuk turun langsung dalam memberikan perlindungan terhadap warga miskin khususnya warga yang tinggal di Jalan Kolam, Desa Medan Estate, Kecamatan Percut Sei Tuan.


"Tolong pak Bobby, kami orang miskin pak. Kalau dirumah kami diratakan mau tinggal dimana kami pak. Saya janda anak dua pak, suami saya sudah meninggal dunia pak. Tolong kami pak Bobby", pinta Herlina berlinang air mata dengan memegang fotonya bersama Bobby Nasution.


Menghindari hal-hal yang tidak diinginkan, Kasat Pol PP Deliserdang Marzuki Hasibuan mengambil tindakan dengan cara merangkul warga Jalan Kolam dan menyampaikan kepada warga akan dilakukan mediasi.


"Dalam waktu dekat, kita akan adakan mediasi", kata Marzuki Hasibuan singkat dan menyuruh anggotanya untuk mundur. 

(Roi)

Tidak ada komentar:

Posting Komentar