Medan | Elindonews.my.id
Nilai impor melalui Sumatera Utara Januari 2024 atas dasar CIF -cost, insurance and freight- sebesar US$449,20 juta atau turun sebesar 9,47 persen dibandingkan Desember 2023 yang sebesar US$496,17 juta.
Bila dibandingkan dengan bulan yang sama pada tahun sebelumnya, nilai impor mengalami penurunan sebesar 7,64 persen.
Demikian dikatakan Kepala Badan Pusat Statistik-BPS-Propinsi Sumatera Utara-Nurul Hasanudin SST,M.Start dalam siaran live streming tanggal 1 Maret 2024 yang selanjutnya mengatakan, nilai impor menurut golongan penggunaan barang Januari 2024 dibanding Desember 2023 adalah barang modal turun sebesar 5,30 persen, bahan baku/penolong turun sebesar 9,81 persen dan barang konsumsi turun 9,65 persen.
Dikatakan, pada Januari 2024, golongan barang yang mengalami penurunan nilai impor terbesar adalah bahan bakar mineral sebesar US$76,04 juta - -52,89%-, sedangkan golongan barang yang mengalami kenaikan nilai impor terbesar adalah mesin-mesin/pesawat mekanik sebesar US$18,36 juta -69,81%-.
Ditambaĥkan, nilai impor Januari 2024 dari Tiongkok merupakan yang terbesar yaitu US$115,01
juta dengan perannya mencapai 25,60 persen dari total impor Sumatera Utara,
diikuti Singapura sebesar US$53,92 juta -12,00%- dan Amerika Serikat sebesar
US$53,65 juta -11,94%-.
Impor Menurut Golongan Penggunaan Barang
dari total impor Sumatera Utara pada Januari 2024 sebesar US$449,20 juta, impor bahan
baku/penolong memberikan peran terbesar, yaitu sebesar 78,16 persen dengan nilai
US$351,09 juta, diikuti oleh impor barang konsumsi sebesar 14,34 persen (US$64,43 juta-,
dan impor barang modal sebesar 7,50 persen -US$33,68 juta-. Nilai impor Januari 2024
dibanding Desember 2023, barang modal turun sebesar 5,30 persen, bahan baku /penolong
turun sebesar 9,81 persen, dan barang konsumsi turun 9,65 persen.-FR-
Tidak ada komentar:
Posting Komentar