MEDAN | elindo-news.my.id
Warga Komplek Mutiara Katamso Titi Kuning jalan B.Z. Hamid LK. VII Kel. Titi Kuning Kec. Medan Johor mengadukan keresahannya kepada Wali Kota Medan Bobbi Nasution. Mereka resah dengan keberadaan rumah hunian yang disulap menjadi grosir.
Pak Wee salah seorang warga mengatakan keresahan mereka sudah disampaikan kepada Kepling dan Lurah. Namun, aktifitas grosir UD. Kencana Jaya Makmur/Toko Hendrik tersebut masih ada. Bahkan petugas Satpol PP juga pernah datang. Keresahan dan ketidaknyamanan kami ini bukan tanpa alasan. Setiap malam kami harus mendengarkan bongkar muat barang, mobil box grosir juga parkir menutupi jalan Komplek. Ini sangat menganggu kenyamanan kami sebagai warga.
"Apakah bisa rumah hunian dijadikan Grosir Skala besar. Ijinnya bagaimana. Sudah berlangsung selama 8 Tahun,"tandasnya, Kamis (27/10/2022).
Hal senada dikatakan oleh ibu Linda (59). Rumahnya satu dinding dengan grosir dan rumah pemilik grosir. Setiap malam dia dan suaminya harus mendengar suara barang pecah belah. Mobil box parkir di depan rumahnya mereka. Dia sudah komplain dengan pemilik grosir namun tidak digubris. saya dan suami sudah tua. Kami sering terkejut-terkejut bila mereka bongkar muat.
"Jadi rumah saya di tengah-tengah Antara grosir dan rumah pemilik grosir,"ucapnya.
Sama dengan pak Wee. Linda juga sudah mengadukan nasibnya ke Kepling dan Lurah. Namun, grosir tersebut masih beraktifitas. Memang pernah ada Mediasi. Tapi, grosirnya masih beraktifitas. Makanya, kami mengadu ke pak Walikota. Dan, surat kami sudah naik ke atas.
"Sudah 8 Tahun beraktifitas. Kami minta Grosirnya pindah. Kami mau hidup nyaman," pungkasnya.
Hal senada dikatakan oleh Jonni. Mengapa sudah jelas bersalah tapi masih tetap beraktifitas. Seharusnya pemiliknya mencari ruko atau tempat lainnya untuk beraktifitas. Bukan, rumah hunian dijadikan Grosir. Untuk itu, kami meminta Pak Walikota Bobby untuk menegakkan Perda tentang perumahan dan kawasan pemukiman.
"Kami percaya pak Walikota pasti mendengar keresahan warganya," ungkapnya.
Terpisah, Camat Medan Johor, Chandra Dalimunthe mengetahui persoalan yang terjadi di warga dan Sudah dilakukan mediasi.
"Sudah kami mediasi. Dan, sudah kami suratin," ujarnya. (Roi/r)
Tidak ada komentar:
Posting Komentar