Terkait Kekerasan Terhadap Anak di Samosir, Kak Seto Siap Lapor ke Mabes Polri

MEDAN | elindonews.my.id

Sejatinya, setiap anak memiliki hak untuk bahagia menjalani hari-harinya, serta mendapat perlindungan dari lingkungan sekitarnya.


Namun, bagaimana bila kebahagiaan anak terusik karena mendapat perlakuan yang tidak manusiawi dari orang-orang sekitarnya? Seperti mendapat kekerasan dari orang dewasa.


Hal inipun terjadi pada anak di daerah Samosir, Sumatera Utara, yang mendapat kekerasan seksual atau pelecehan seksual. 


Tidak tinggal diam, setelah memperoleh informasi mengenai hal tersebut, Ketua Lembaga Perlindungan Anak Indonesia (LPAI), Prof. Dr. H. Seto Mulyadi, S.Psi, M.Si, atau yang akrab disapa Kak Seto langsung mengagendakan kunjungan ke Sumatera Utara, dan tiba di Medan pada Selasa (21/6/2022).

Didampingi organisasi Horas Bangso Batak, Kak Seto menggelar konferensi pers di Restoran Koki Sunda, Jalan Hasanudin, Kelurahan Petisah Hulu, Kecamatan Medan Baru, Sumatera Utara.


Kepada awak media, Kak Seto menyampaikan kunjungannya ke Sumatera Utara adalah sepenuhnya memperjuangkan hak-hak anak.


"Ya, tujuan kami tetap memperjuangkan sepenuhnya hak anak. Kami yang utama adalah untuk ikut menangani kasus yang ada di Samosir, ada kekerasan seksual atau pelecehan seksual terhadap anak tampaknya belum diproses betul-betul. Kami ingin memantau seberapa jauh masalahnya," kata Kak Seto.


"Kami dari LPAI (Lembaga Perlindungan Anak Indonesia) juga ada MoU dengan Mabes Polri, jadi kalau ada masalah yang masih kurang di tingkat Polsek, Polres, dan Polda, maka kami akan melapor ke Mabes Polri. Kami akan melakukan peninjauan seberapa jauh masalah ini sampai tuntas," lanjutnya.


Kak Seto memaparkan selama di sini, ia akan melakukan pengecekan dari jaksa, masyarakat, media, dan Lembaga Perlindungan Anak di Sumatera Utara.


"Kami nanti akan bertemu juga dengan teman-teman LPAI Sumatera Utara, dan teman-teman yang lebih tahu masalahnya," pungkasnya.


Untuk itu, Ketua Horas Bangso Batak, Lamsiang Sitompul, SH, MH sangat berterima kasih kepada Kak Seto dan rombongan yang bersedia hadir ke Sumatera Utara, dan Samosir khususnya, yang di sana ada kasus kekerasan seksual terhadap anak.

"Terima kasih atas perhatian, Kak Seto. Kami sendiri sebenarnya juga mempunyai tanggung jawab  melindungi masyarakat termasuk anak-anak, termasuk ini di daerah Samosir. Kunjungan ini menyadarkan kami lagi untuk melindungi anak-anak Indonesia, anak-anak Sumatera Utara," beber Lamsiang.


Ia menegaskan akan sangat mendukung upaya-upaya yang dilakukan Kak Seto.


"Di Medan ini juga sangat rawan anak-anak yang terlantar. Nanti Kak Seto dapat sampaikan ke Kapolda dan Kapolrestabes bahwa banyak anak-anak pengemis itu yang dieksploitasi. Saya menduga bahwa anak-anak yang dibawa pengemis itu bukan anak sendiri, tapi anak-anak yang disewa-sewakan," imbuhnya.


Menurutnya, masalah ini belum mendapat penanganan yang serius baik dari pemerintah maupun kepolisian. 


'Makanya saya minta itu untuk Poldasu dan Polrestabes Medan untuk merazia itu," tandasnya. (Roi/r)

Tidak ada komentar:

Posting Komentar