Ketua PBBD dan pengurus dan anggota saat mengabadikan momen foto bersama. (Foto/dok)
Medan | Elindonews.my.id
Perserikatan Bangso Batak SeDunia (PBBD) merayakan Hari Ulang Tahun (HUT) ke-15 dengan penuh sukacita dan semangat persaudaraan. Perayaan ini menjadi momentum bersejarah untuk mengenang perjalanan panjang organisasi yang berdiri sebagai wadah pemersatu seluruh rumpun Batak di berbagai penjuru dunia.
Pendiri sekaligus Ketua Umum PBBD, Taulim P. Matondang, dalam sambutannya menyampaikan bahwa lahirnya organisasi ini tidak terlepas dari semangat tiga tokoh penggagas awal, yakni dirinya sendiri bersama Ramot Matondang dan Alm. Temba Simamora. Mereka bertiga memiliki visi besar untuk membangun wadah pemersatu seluruh rumpun Batak di mana pun berada.
“PBBD lahir dari tekad kami untuk menyatukan seluruh Bangso Batak tanpa memandang asal daerah—baik Toba, Karo, Simalungun, Dairi, Mandailing, maupun Angkola. Visi kami jelas, menggali, mengembangkan, dan melestarikan sejarah, adat, budaya, serta silsilah Batak agar tetap lestari,” ujar Taulim P. Matondang dalam sambutannya.
Awal mula berdirinya organisasi ini dimulai pada tahun 2009, ketika diadakan pertemuan bersama sejumlah tokoh Batak di kampus Akbid Senior Medan. Dari pertemuan itu disepakati pembentukan organisasi bernama Kesatuan Bangso Batak SeDunia (KBBD) dengan Alm. Janter Siahaan sebagai Ketua Umum pertama. Organisasi ini didukung oleh berbagai tokoh Batak dari Karo, Simalungun, Dairi, Tapanuli Selatan, dan Toba.
Selanjutnya, pada 17 Oktober 2010, dilaksanakan deklarasi resmi KBBD di Medan, yang dihadiri sejumlah kepala daerah dan tokoh penting, antara lain Bupati Samosir Mangindar Simbolon, Bupati Humbang Hasundutan, Bupati Batu Bara, Bupati Labuhanbatu, dan tokoh Karo Alm. Rajabana Purba Karo-karo.
Kemudian, pada tahun 2020, dilakukan perubahan akta organisasi yang sekaligus menandai era baru dengan perubahan nama menjadi Perserikatan Bangso Batak SeDunia (PBBD). Dalam akta baru tersebut, ditetapkan enam tokoh sebagai pendiri resmi PBBD, yaitu:
Taulim P. Matondang, Impol Siregar, Candra Ginting, Mizwar Lubis, Ramot Matondang, dan Sarpin Pasaribu.
“Kami ingin organisasi ini tidak hanya menjadi simbol persatuan, tetapi juga wadah nyata untuk membangun kesejahteraan bersama. Dalam waktu dekat, PBBD akan membentuk dan membuka koperasi sebagai langkah konkret membantu anggota dan masyarakat Batak di berbagai wilayah,” jelas Taulim.
Lebih lanjut, Taulim mengajak seluruh generasi muda Batak untuk tetap bangga dengan identitasnya.
“Kita harus bangga menjadi orang Batak. Kita punya marga, bahasa dengan logat khas, adat istiadat yang luhur, budaya yang kaya, dan aksara sendiri. Semua itu adalah warisan nenek moyang yang tak ternilai dan harus kita jaga bersama,” ujarnya.
Menutup sambutannya, Taulim mengutip pesan bijak dari Raidir Galingging yang menjadi pengingat bagi seluruh anggota PBBD:
“Berorganisasi perlu pengorbanan—korban materi, korban waktu, dan korban perasaan. Tapi dari sanalah kita menemukan makna sejati dari kebersamaan dan perjuangan.”
Dalam sambutannya, Candra Ginting, salah satu pendiri PBBD, menekankan pentingnya menjaga solidaritas dan semangat gotong royong antar sesama orang Batak di mana pun berada.
“Kita boleh berbeda marga, berbeda logat, dan tinggal di berbagai daerah bahkan negara, tetapi kita tetap satu darah, satu Bangso Batak. PBBD harus menjadi rumah besar bagi kita semua untuk saling mendukung, saling menguatkan, dan bersama membangun peradaban Batak yang bermartabat,” ujar Candra Ginting penuh semangat.
Sementara itu, Ramot Matondang, yang juga merupakan salah satu penggagas awal berdirinya organisasi ini, menyoroti pentingnya regenerasi dan pelibatan generasi muda dalam kegiatan PBBD.
“Anak muda Batak harus kita dorong untuk terlibat aktif. Mereka adalah penerus perjuangan dan penjaga identitas kita. Kalau generasi muda bangga dengan budayanya, maka eksistensi Bangso Batak akan terus hidup di masa depan,” ungkap Ramot Matondang.
Perayaan HUT ke-15 PBBD menjadi bukti nyata bahwa semangat persatuan Bangso Batak tetap menyala. Organisasi ini terus berkomitmen menjadi wadah yang menjaga, mengembangkan, dan memperkuat nilai-nilai luhur Batak lintas generasi dan lintas batas. (F_01)
Tidak ada komentar:
Posting Komentar