Medan | Elindonews.my.id
Kasat Lantas Polrestabes Medan, AKBP I Made Parwita, menyampaikan bahwa melakukan antisipasi di titik rawan macet dan longsor di jalur Medan-Berastagi dengan menurunkan 23 personel.
Sejumlah personel bersiaga di sejumlah titik untuk antisipasi kemacetan menghadapi libur panjang mulai Sabtu 10 Mei hingga Selasa 13 Mei 2025.
Ada beberapa titik rawan yakni di Tikungan Sembahe, Tikungan Tirtanadi, Durin Pitu, Pajak Pancur Batu serta di Simpang Tiga Hairos, Selasa (13/5/2025).
"Sejauh ini situasi arus lalu lintas di kota Medan, juga jalur Medan-Berastagi aman terkendali. Namun yang menjadi perhatian tentunya orang berwisata, karena libur panjang, jadi sudah kita tempatkan 23 personel di beberapa titik itu," ujarnya
Ditambahkan dia, dengan kepadatan sempat terjadi di jalur Medan-Berastagi.
Meski begitu, pihaknya dapat mengantisipasi sehingga tidak terjadi kemacetan.
"Memang terjadi kepadatan ke arah Berastagi tapi masih berjalan dengan aman," tambahnya.
Dilanjutkan Parwita, puncak kepadatan diprediksi terjadi, Selasa (13/5/2025) sore hingga malam harinya. Akan tetapi adanya personel di titik-titik rawan tersebut diperkirakan arus lalu lintas di kawasan itu berjalan lancar.
"Oleh karena ini kan rutin setiap Sabtu dan minggu, kita antisipasi kepadatan dengan menempatkan personel di titik-titik rawan macet," tuturnya lagi
Terkait pengalihan arus lalu lintas, dikatakan Parwita hal itu hasil dari situasional.
Jika diperlukan pihaknya akan melakukannya dan telah mempersiapkan jalur untuk itu.
"Sementara ini belum ada pengalihan arus lalu lintas. Tapi kalau terjadi kepadatan secara tiba-tiba, karena lalu lintas ini kan sifatnya situasional, akan kita lakukan," ungkap dia.
I Made Parwita, mengimbau kepada pengendara yang melintasi jalur Medan-Berastagi untuk tetap berhati-hati.
"Terkhusus di jalur rawan longsor, agar menunda perjalanannya jika hujan turun," sarannya.
Pihaknya juga telah memberikan himbauan secara tertulis di titik-titik rawan terjadinya longsor.
"Untuk himbauan, di lokasi-lokasi rawan sudah kita beri himbauan tertulis. Terus apabila terjadi hujan, kami minta pengendara untuk berhati-hati. Kalau bisa berhenti dulu. Karna mohon maaf kalau longsor tidak bisa diprediksi," pesannya.
Pemerintah juga sudah melakukan upaya dengan pemasangan terpal agar air tidak masuk langsung ke celah-celah tanah yang rawan longsor.
"Pemasangan tembok batu juga sudah ada di titik-titik rawan," tutur AKBP I Made Parwita.
(JBR/15)
Tidak ada komentar:
Posting Komentar