Medan | Elindonews.my.id
Badan Pusat Statistik-BPS-propinsi Sumatera Utar mencatat selama April 2024 terjadi Deplasi sebesar 0 ,04 persen sedang angka Nasinal mencapai 0,25 persen, artinya harga di Sumatera Utara relatif rendah, meskipun kalau dilihat pada April 2023 sesungguj kita deplasi artinya relatif lebih tinggi dibanding tahun 2024 kecuali minus 0,18 % sehingga inflasi yoy masih terkendali 3 95 % sementara imflasi tahun kalender 2024 BPS Sumatera Utara sebesar 1,49%.
Demikian diketakan Kepala Badan Pusat Statistik-BPS-Propinsi Sumatera Utar-Nurul Hasanudin SST, M,Start-dalam keterangan bulanannya untuk bulan Mei 2024 pagi tadi selanjutnya menjelaskan, kalau diperhatikan dari 11 kelompok pengeluaran inflasi tertinggi adalah sektor transpotasi dengan andil mencapai 0,10 %, kemudian ada juga kelompok pengeluaran pribadi dan jasa lainnya seperti emas perhiasan dengan andil sebesar 0,07 % dan pakakaian serta alas kaki 0,03 %.
Selain itu ada tiga kelompok besar penyumbang inflasi yang membuat terjadi deplasi dikelompok pengeluaran makanan, tembakau minus 0,27%.
Selain itu Kepala BPS Sumatera Utara berharap, pada bulan-bulan selanjutnya kita terus bisa melakukan kendali inflasi didaerah ini.
Seterunya penyumbang inflasi berupa
1. Bawang Merah dengan andil 0,22 %.
2. Emas Perhiasan dengan andil 0,8%.
3. Tarif Angkutan Udara -0,7 %
4. Angkutan Darat -0,01 %
5. Ikan lele -0,19%
6. Udang basah -0,03%
Sementara untuk deplasi
1.Cabai Merah
Deplasi 0,39 %
3. Tomat deplasi
-0,10 %
4.Cabai Rawit
deplasi -0,09%
5. Daging Ayam
Ras -0,05%.
-FR-
Tidak ada komentar:
Posting Komentar