Medan | Elindonews.my.id
Nilai impor melalui Sumatera Utara November 2023 atas dasar CIF -cost, insurance & freight- sebesar US$557,45 juta atau naik sebesar 17,70 persen dibandingkan Oktober 2023 yang sebesar US$473,64 juta.
Hal itu dikatakan Kepala Badan Pusat Statistik-BPS-propinsi Sumatera Utara-Nurul Hasanudin SST, M.Star-dalam penjelasannya yang disiarkan dalam live streaming bulanan untuk bulan Desember 2023 yang selanjutmya mengatakan, bila dibandingkan dengan bulan yang sama pada tahun sebelumnya, nilai impor mengalami kenaikan sebesar 10,13 persen.
Dikatakan, nilai impor menurut golongan penggunaan barang November 2023 dibanding Oktober 2023, barang modal turun sebesar 30,27 persen, bahan baku/penolong naik sebesar 23,06 persen dan barang konsumsi naik 21,32 persen.
Selanjutnya Nurul mengatakan, pada November 2023, golongan barang yang mengalami kenaikan nilai impor terbesar adalah gandum-ganduman sebesar US$25,76 juta -247,73%-, sedangkan golongan barang yang mengalami penurunan nilai impor terbesar adalah bahan kimia anorganik sebesar US$7.23 juta - -24,25%-.
Menurut kepala BPS Sumatera Utara itu nilai impor November 2023 dari Tiongkok merupakan yang terbesar yaitu US$119,36 juta dengan perannya mencapai 21,41 persen dari total impor Sumatera Utara, diikuti Singapura sebesar US$80,06 juta -14,36%- dan Malaysia sebesar US$69,40 juta -12,45%-. -FR-
Dari total impor Sumatera Utara pada November 2023 sebesar US$557,45 juta, impor
bahan baku/penolong memberikan peran terbesar, yaitu sebesar 79,55 persen dengan nilai
US$443,44 juta, diikuti oleh impor barang konsumsi sebesar 14,77 persen -US$82,32 juta-,
dan impor barang modal sebesar 5,68 persen -US$31,69 juta-.
Nilai impor November 2023
dibanding Oktober 2023, barang modal turun sebesar 30,27 persen, bahan baku/penolong
naik sebesar 23,06 persen, dan barang konsumsi naik 21,32 persen.-FR-
Tidak ada komentar:
Posting Komentar