BI Perkirakan Pertumbuhan Kredit Dalam Kisaran 10-12 Persen



Jakarta | Elindonews.my.id


Inflasi IHK Desember 2023 tercatat sebesar 2,61% -yoy- menurun dari tahun sebelumnya sebesar 5,51% -yoy- sehingga berada dalam kisaran 3,0±1%.


“Penurunan inflasi dipengaruhi oleh terjaganya berbagai komponen inflasi sebagai hasil nyata konsistensi kebijakan moneter Bank Indonesia yang pro-stability serta sinergi erat kebijakan Bank Indonesia dengan Pemerintah Pusat dan Daerah,” ujar Gubernur Bank Indonesia, Perry Warjiyo dalam Rapat Dewan Gubernur -RDG- BI tanggal 18 Januari 2024.


Disebutkan, inflasi inti 2023 terjaga rendah sebesar 1,80% -yoy- dipengaruhi oleh imported inflation yang rendah, ekspektasi inflasi yang terjangkar dalam sasaran, dan kapasitas perekonomian yang masih besar dan dapat merespons permintaan domestik.


Inflasi volatile food juga terkendali sebesar 6,73% -yoy- didukung oleh eratnya sinergi pengendalian inflasi antara Bank Indonesia dengan TPIP dan TPID melalui penguatan GNPIP di berbagai daerah dalam mengendalikan harga pangan, termasuk dari dampak El Nino.


Inflasi kelompok administered prices tercatat sebesar 1,72% -yoy-,sejalan minimalnya kebijakan penyesuaian harga komoditas yang diatur oleh Pemerintah.


“Ke depan, Bank Indonesia terus memperkuat kebijakan moneter yang pro-stability dan mempererat sinergi kebijakan dengan Pemerintah guna memastikan inflasi 2024 berada dalam kisaran 2,5±1%,” ujarnya.


Perry Warjiyo juga mengatakan, Bank Indonesia terus memperkuat respons kebijakan moneter dan inovasi untuk meningkatkan efektivitasnya dalam memastikan terkendalinya inflasi dan tetap stabilnya nilai tukar Rupiah.


“Respons kebijakan moneter tersebut terutama melalui kebijakan suku bunga dan stabilisasi nilai tukar Rupiah,” ujarnya. -FR-

Tidak ada komentar:

Posting Komentar