Dugaan Korupsi Besar-besaran Pada Proyek PU PR Di Kab. Samosir


Penataan Sibea-bea Mangkrak Diduga PPK dan Kontraktor Main Alip


SAMOSIR | elindonews.my.id


Hingga saat ini Proyek Pekerjaan Penataan Sibea-bea yang bersumber dari dana Kementrian Pekerjaan Umum Dan Perumahan Rakyat,  Direktorat Jenderal Cipta Karya Balai Prasarana Pemukiman Wilayah Sumatera Utara Satuan Kerja Pelaksanaan Prasanan Pemukiman Wilayah III Sumatera Utara, hingga kini  belum selesai alias" mangkrak". Diduga keras PPK main Alip dengan Kontraktor


Adapun Nama Pekerjaan Penataan Sibea-bea, KSPN Danau Toba yang dikerjakan  Kontraktor  Pelaksana CV Permata Kasih, dengan Nomor kontrak HK.02.03-Cb2/F.02/PPK-PKP/PPP WIII-SU/2022 Tanggal 13 Mei 2022 dan SPMK 18 Mei 2022 dengan waktu pelaksanaan 210 (Dua Ratus sepuluh)  hari kelender dengan Nilai kontrak Rp. 11.680.358.000 atau terbilang sebelas Miliar Enam Ratus  Delapan Puluh Juta Tiga Ratus  Lima Puluh Delapan Ribu Rupiah. Sedangkan konsultan Supervisinya adalah PT .Delataarssitektur Persada



Melihat kegiatan ini masih mangkrak diharapkan kepada Aparat Penegak Hukum (APH) pada khususnya Kejaksaan Tinggi Sumatera Utara supaya Ambil langkah-langkah dalam memantau kegiatan tersebut ,karena banyak isu berkembang bahwa kegiatan itu telah dibayarkan 100 Persen walau fakta lapangan belum selesai Ucap Gaya Malau selaku penduduk Samosir juga sebagai Anggota Lembaga Tinggi (LT) Komando Pengendaliañ Stabilitas Ketahanan Nasional ( KPSKN ) Pers Informasi Negara Republiķ Indonesia (PIN RI) Kab. Samosir , Minggu (22/1) usai memantau  dilapangan. , Minggu (22/1/2023).


Lebih lanjut Gaya Malau mengatakan, sebenarnya banyak proyek yang bersumber dari APBN di Samosir, tapi tidak ada yang  beres, dan terkesan asal dikerjakan saja. Alhasil dilapangan semuanya masih belum selesai hingga saat ini. Ada apa dengan Ka. Satker, PPTK, PPK dan pihak rekanan ,ujarnya.


"Dirinya juga sangat menyesalkan kInerja  pihak kontraktor yang kurang profesional mengerjakan pekerjaannya. Karna tampak dilapangan ,seperti pembangunan mes, kamar mandi dan pos jaga,taman  hingga kini belum juga rampung, walau masa kontraknya sudah berakhir, bebernya. Sehingga, diduga bahwa Kab. Samosir menjadi ajang proyek mega korupsi oleh Kementerian PU PR.


Ketika hal ini hendak dikonfirmasi kepada Pihak kontraktor sebagai Pelaksana Lapangan yang bernama Mustakin melalui Telepon Selulernya+62 852-9620-1896,belum ada merespon walau sudah berulang kali dihubungi. Sepertinya dia masih enggan mengangkat telepon selulernya hingga membalas Chat konfirmasi awak media.

( Nanang S  

Tidak ada komentar:

Posting Komentar