Medan | Elindonews.my.id
Korlantas Polri telah resmi menerapkan skema baru ujian praktik Surat Izin Mengemudi (SIM) sejak Senin 7 Agustus tahun sebelumnya.
Saat ini ujian praktik SIM sudah tidak ada lagi lintasan zi-zag, lintasan angka 8 serta ukuran lintasan menjadi lebih lebar. Skema baru tersebut jelas memudahkan pemohon SIM.
Satuan Penyelenggara Administrasi SIM (Satpas) di Medan, yaitu Polrestabes Medan melalui Satlantas berada di Jalan Adinegoro, sudah menerapkan skema baru ujian praktik SIM ini.
Dari pantauan Elindonews. my. Id, tampak sejumlah pemohon SIM yang telah lulus ujian teori, berkumpul di lapangan ujian praktik bersiap-siap mengikuti ujian, Kamis (2/10/2025)
Salah seorang pemohon SIM, Zulham (26) mengaku ujian praktik SIM sekarang jauh lebih mudah dibandingkan dengan tahun sebelumnya.
"Kalau dahulu sulit sekalikan, saya saja pernah ikut dua kali coba selalu gagal," katanya menceritakan.
Lanjutnya lagi mengatakan saat ini ujian praktik SIM C dengan mengendarai sepeda motor di lintasan terasa lebih mudah.
"Saya sekali coba berhasil. Udah gak sulit lagi kayak dulu," ucapnya menambahkan.
Hal senada juga disampaikan Irwansyah (35). Dirinya mengaku sudah tidak ada jalur zig-zag dan angka delapan yang amat menyulitkan.
"Tadi tes jauh lebih enak, tapi harus konsentrasi juga jangan sampai jatuh," ngakunya.
Mereka berharap agar kiranya pelayan di Satlantas Polrestabes Medan bisa menjadi lebih baik tidak hanya soal ujian praktik SIM saja, serta melarang para Calonya.
"Kalau bisa pelayanannya lebih cepat, tiap tahapannya jadi efesiensi waktu juga. Harapanya pelayanannya bisa lebih cepat lagi," jelasnya.
Sementara itu, Kanit Registrasi dan Identifikasi (Regident) SIM Satlantas Polrestabes Medan Iptu Fazar Prabowo menyampaikan perubahan skema ujian praktik ini berdasarkan keputusan Kakorlantas nomor 105/VIII/2023 tahun lalu.
"Jadi untuk praktek zig zag dan angka delapan tersebut dihapuskan," cetusnya.
Fazar menjelaskan Satlantas Polrestabes Medan sudah menerapkan praktik ujian SIM ini sejak kemarin.
"Untuk peningkatan sampai saat ini belum terlalu terdata. Karena informasi ini baru saja kita sampaikan baik di media sosial maupun sosialisasi yang lain. Mungkin kita lihat seminggu ke depan kalau ada peningkatan kita sampaikan," ucapnya.
(JBR/15)
Tidak ada komentar:
Posting Komentar