Juli 2025, inflasi Year-on-Year (y-on-y) Provinsi Sumatera Utara Sebesar 2,86 Persen. Tertinggi Terjadi Di Kota Pematang Siantar Sebesar 4,29 Persen



Medan | Elindonews.my.id


Pada Juli 2025, inflasi year-on-year (y-on-y) di Provinsi Sumatera Utara sebesar 2,86 persen dengan Indeks Harga Konsumen (IHK) sebesar 108,90. Inflasi y-on-y tertinggi terjadi di Kota Pematang Siantar sebesar 4,29 persen dengan IHK sebesar 111,19, dan terendah terjadi di Kabupaten Karo sebesar 2,03 persen dengan IHK sebesar 109,00.


Tingkat inflasi month-to-month (m-to-m) sebesar 0,76 persen dan tingkat inflasi year-to-date (y-to-d) sebesar 1,54 persen.


Hal itu disampaikan Statistisi Ahli Utama BPS Sumut Misfaruddin dalam rilis berita resmi statistik Jumat (1/8/2025), secara daring atau on line.


Misfaruddin menyebut Inflasi y-on-y tertinggi terjadi di Kota Pematang Siantar sebesar 4,29 persen dengan IHK sebesar 111,19, dan terendah terjadi di Kabupaten Karo sebesar 2,03 persen dengan IHK sebesar 109,00.


Sedangkan tingkat inflasi month-to-month (m-to-m) sebesar 0,76 persen dan tingkat inflasi year-to-date (y-to-d) sebesar 1,54 persen.


Ia menjelaskan komoditas yang dominan memberikan andil/sumbangan inflasi y-on-y pada Juli 2025, antara lain: emas perhiasan, beras, bawang merah, ikan dencis, tomat, ikan tongkol/ikan ambu-ambu. Sigaret Kretek Mesin (SKM), minyak goreng, kelapa, daging ayam ras, ikan kembung/ikan, gembung/ikan banyar/ikan gembolo/ikan aso-aso, pemeliharaan/service, kangkung, Sigaret Kretek Tangan (SKT), mie, udang basah, tarif parkir, ketupat/lontong sayur, kontrak rumah, dan jus buah siap saji.


Sementara komoditas yang dominan memberikan sumbangan deflasi y-on-y pada Juli 2025 antara lain: cabai merah, cabai rawit, kentang, cabai hijau, jeruk, wortel, sabun cair cuci piring, bensin, bawang putih, sabun detergen bubuk, pisang, angkutan udara, pembasmi nyamuk spray, kol putih/kubis, susu bubuk balita, salak, daging babi, buah naga, angkutan laut, dan celana pendek pria


“Inflasi y-on-y terjadi karena adanya kenaikan harga yang ditunjukkan oleh naiknya indeks seluruh kelompok pengeluaran,” kata Misfaruddin.


Kelompok pengeluaran itu yakni kelompok makanan, minuman dan tembakau sebesar 4,52 persen; kelompok pakaian dan alas kaki sebesar 1,50 persen; kelompok perumahan, air, listrik, dan bahan bakar rumah tangga sebesar 0,75 persen; kelompok perlengkapan, peralatan dan pemeliharaan rutin rumahtangga sebesar 0,16 persen; kelompok kesehatan sebesar 2,49 persen.


Kemudian kelompok transportasi sebesar 1,23 persen; kelompok informasi, komunikasi dan jasa keuangan sebesar 0,38 persen; kelompok rekreasi, olahraga, dan budaya sebesar 1,30 persen; kelompok pendidikan sebesar 1,57 persen; kelompok penyediaan makanan dan minuman/restoran sebesar 2,29 persen; dan kelompok perawatan pribadi dan jasa lainnya sebesar 9,77 persen.


“Perkembangan harga berbagai komoditas pada Juli 2025 secara umum menunjukkan adanya kenaikan,” ujarnya .


Berdasarkan hasil pemantauan BPS Provinsi Sumatera Utara di 8 kabupaten/kota, pada Juli 2025 terjadi inflasi y-on-y sebesar 2,86 persen, atau terjadi kenaikan Indeks Harga Konsumen dari 105,87 pada Juli 2024 menjadi 108,90 pada Juli 2025.


Tingkat inflasi m-to-m sebesar 0,76 persen dan tingkat inflasi y-to-d sebesar 1,54 persen.


Sementara itu komoditas yang dominan memberikan andil/sumbangan inflasi m-to-m pada Juli 2025 antara lain: bawang merah, beras, daging ayam ras, ikan dencis, ikan tongkol/ikan ambu-ambu, ikan kembung/ikan gembung/ikan banyar/ikan gembolo/ikan aso-aso, telur ayam ras, cabai rawit, udang basah, cabai rawit, sawi putih/pecay/pitsai, Sigaret Kretek Tangan (SKT), jengkol, bensin, Sekolah Menengah Atas, kol putih/kubis, sawi hijau, cabai merah, nasi dengan lauk, buncis, Sigaret Kretek Mesin (SKM), dan kue kering berminyak.


Sementara komoditas yang dominan memberikan andil/sumbangan deflasi m-to-m pada Juli 2025 antara lain: ketimun, jeruk, tomat, minyak goreng, emas perhiasan, dan ikan lele.


Labuhanbatu inflasi 2,91 persen yoy dan 0,43 persen mtm. Kabupaten Karo, inflasi 2,03 persen (yoy), 0,91 persen (mtm), Kabupaten Deliserdang inflasi 4,07 persen (yoy) dan 1,19 persen (mtm). Kota Sibolga inflasi 2,66 persen (yoy) dan 0,79 persen mtm.


Kota Pematangsiantar, inflasi 4,29 persen (yoy) dan 0,79 (mtm). Kota Medan inflasi 2,25 persen (yoy) dan 0,58 persen (mtm). Kota Padangsidimpuan inflasi 2,88 persen (yoy) dan 0,52 persen (mtm), Kota Gunungsitoli inflasi 3,57 persen (yoy) dan 0,48 persen (mtm). Provinsi Sumut inflasi 2,86 persen (yoy) dan 0,76 persen (mtm).

(E_01/rel)



Tidak ada komentar:

Posting Komentar