Padang | Elindonews.my.id
Banjir bandang Sumatera Barat (Sumbar) berasal dari hujan dengan intensitas sedang hingga sangat lebat di wilayah setempat.
Banjir bandang yang bercampur lahar dingin Gunung Marapi berdampak di beberapa titik. Daerah yang terdampak banjir juga tanah longsor, yakni Kabupaten Agam, Kabupaten Tanah Datar, Kota Padang Panjang, Kabupaten Padang Pariaman, Kabupaten Lima Puluh Kota maupun Kota Padang, Senin (20/5/2024)
Pusat Pengendalian Operasi (Pusdalops) Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB) merilis pembaharuan data terakhir per Sabtu (18/5) total korban meninggal dunia sebanyak 61 orang sebagai rincian 29 orang dari Tanah Datar, 22 orang dari Agam, 1 orang dari Padang Pariaman, 2 orang dari Padang Panjang, 2 orang dari Padang dan 5 orang belum teridentifikasi.
Sementara itu untuk pembaharuan data orang yang dilaporkan hilang pada kejadian banjir bandang total sebanyak 14 orang. Rinciannya antara lain Kabupaten Tanah Datar 13 orang dilaporkan hilang dan Kabupaten Agam satu orang dilaporkan hilang. Serta 989 KK terdampak dan 40 orang mengalami luka-luka.
BSI Maslahat bersama BSI Area Padang menyalurkan bantuan kepada penyintas banjir bandang dan longsor Sumbar. Bantuan senilai Rp200 juta ini diserahkan langsung oleh Ari Yusnairy Muslim, RCEO 3 BSI Palembang kepada Gubernur Sumbar Mahyeldi di kantor Gubernuran.
Bantuan dalam bentuk peralatan untuk perbaikan rumah serta kebutuhan pokok terdampak di wilayah Kabupaten Agam, Tanah Datar dan Kota Bukittinggi.
RCEO 3 BSI Palembang, Ari Yusnairy Muslim, menyampaikan prihatin terhadap situasi yang dihadapi oleh masyarakat akibat banjir bandang yang melanda wilayah Sumbar.
“Semoga bantuan ini sedikit meringankan beban yang menimpa saudara kita. Selain itu, BSI dan BSI Maslahat juga turut memfasilitasi tenaga medis guna memberikan layanan kesehatan secara mobile, serta mendirikan posko dapur umum di lokasi bencana menyediakan makanan bagi masyarakat penyintas banjir.”
Direktur Eksekutif BSI Maslahat, Sukoriyanto Saputro mengungkapkan bahwa BSI dan BSI Maslahat akan terus mengupayakan bantuan penyintas bencana.
“Kami terus berupaya untuk cepat dalam tanggap bantu penyintas bencana. Mudah-mudahan bantuan ini bisa dimanfaatkan untuk kebutuhan primer dan sekunder para penyintas.”
Para penyintas saat ini sangat membutuhkan bantuan kita semua. Mereka membutuhkan makanan siap saji, hygiene kit, perlengkapan ibu dan bayi, selimut, air mineral, dan alat sholat. Setiap bantuan dari kita sangat berarti bagi mereka.
BSI Maslahat adalah lembaga Amil Zakat Nasional mitra strategis dari PT Bank Syariah Indonesia Tbk (BSI) yang terdepan menguatkan ekosistem ekonomi syariah. (JB Rumapea)
Tidak ada komentar:
Posting Komentar