Ekspor Sumatera Utara Alami Kenaikan Sebesar 1,52 Persen Dan Impor Alami Kenaikan Sebesar 1,09 Persen



Medan | Elindonews.my.id


Nilai ekspor melalui pelabuhan muat di wilayah Sumatera Utara pada Februari 2024 mengalami kenaikan dibandingkan Januari 2024, yaitu dari US$735,683 juta menjadi US$746,834 juta atau meningkat sebesar 1,52 persen.


 Bila dibandingkan dengan Februari 2023, ekspor Sumatera Utara mengalami penurunan sebesar 18,68 persen.


Demikian dikatakan Kepala Badan Pusat Statistik-BPS-propinsi Sumatera Utara Nurul Hasanudin SST.M.Start-dalam keterangan bulanan untuk bulan Maret 2024 gang selanjutnya mengatakan, golongan barang yang mengalami kenaikan nilai ekspor terbesar pada Februari 2024 terhadap Januari 2024 adalah golongan kopi, teh, rempah-rempah yaitu naik sebesar US$15,47 juta -49,49%-, sedangkan golongan barang yang mengalami penurunan nilai ekspor terbesar di antara 10 golongan barang utama adalah golongan karet dan barang dari karet sebesar US$6,04 juta - -9,00%-. 


Dikatakan, Ekspor ke Tiongkok pada Januari 2024 merupakan yang terbesar yaitu US$138,37 juta diikuti Amerika Serikat sebesar US$110,71 juta dan India sebesar US$46,94 juta dengan kontribusi ketiganya mencapai 39,63 persen. 


Menurut kelompok negara utama tujuan ekspor pada Januari 2024, ekspor ke kawasan Asia -di luar ASEAN- merupakan yang terbesar dengan nilai US$249,00 juta -33,34%-.


Untuk nilai impor melalui Sumatera Utara Februari 2024 atas dasar CIF -cost, insurance & freight- sebesar US$454,10 juta atau meningkat sebesar 1,09 persen dibandingkan Januari 2024 yang bernilai sebesar US$449,20 juta. Bila dibandingkan dengan bulan yang sama pada tahun sebelumnya, nilai impor mengalami peningkatan sebesar 20,71 persen.


Nilai impor menurut golongan penggunaan barang Februari 2024 dibanding Januari 2024, bahan baku/penolong meningkat sebesar 8,79 persen sedangkan barang modal dan barang konsumsi turun masing-masing sebesar 14,28 persen dan 33,10 persen.


Dikatakan. pada Februari 2024, golongan barang yang mengalami kenaikan nilai impor terbesar adalah bahan bakar mineral dengan nilai sebesar US$31,64 juta -46,72%-, sedangkan golongan barang yang mengalami penurunan nilai impor terbesar adalah golongan plastik dan barang dari plastik sebesar US$10,93 juta - -34,94%-.


Disebutkan, Nilai impor Februari 2024 dari Tiongkok merupakan yang terbesar yaitu US$101,93 juta dengan perannya mencapai 22,45 persen dari total impor Sumatera Utara, diikuti Malaysia sebesar US$68,45 juta -15,08%- dan Singapura sebesar US$65,87 juta -14,51%-. -FR-

Tidak ada komentar:

Posting Komentar