BI : Pengguna QRIS Baru 14,82 Persen Secara Nasional Sehingga Terus Digalakkan DIGIFESTIVAL 2023



Medan | Elindonews.my.id


Melalui tema  “Wujudkan Digitalisasi dengan Semangat 45” diharapkan kegiatan ini untuk terus berkolaborasi dan berkomitmen dalam mengenalkan keuangan digital secara inklusif kepada masyarakat yang disertai dengan peningkatan literasi keuangan di masyarakat, khususnya di wilayah Sumatera Utara.


Kepala Perwakilan Bank Indonesia Propinsi Sumatera Utara-IGP Wira Kusuma-dalam acara Pembukaan Digífestival 2023 tanggal 25 Agustus 2023 selanjutnya mengatakan, digitalisasi telah menyentuh berbagai aspek kehidupan masyarakat termasuk pada aspek keuangan dan sistem pembayaran secara umum sehingga Bank Indonesia mencatat nilai transaksi uang elektronik Nasional meningkat 14,82%-yoy- atau mencapai Rp111,35 triliun di triwulan II-2023, sementara nilai transaksi digital banking tercatat sebesar Rp 12.852 triliun atau tumbuh 11,6% -yoy- 


Sejalan dengan hal ini, transaksi Quick Response Code Indonesian Standart -QRIS- juga menunjukan pertumbuhan yang signifikan dimana sampai Juni 2023 secara nasional sebanyak 26,7 juta merchant, dengan jumlah pengguna sebanyak 37 juta pengguna. Transaksi QRIS di Tw II-2023 tumbuh 104,64%-yoy-dengan nilai nominal sebesar Rp49,65 triliun perluasan QRIS di Sumatera Utara juga berjalan dengan baik dan terus terakselerasi sejalan dengan akseptansi masyarakat sehingga Jumlah merchant QRIS di Sumatera Utara hingga triwulan II 2023 telah mencapai 1,02 juta merchant yang di dominasi oleh merchant usaha mikro -63,06%-, dengan total transaksi mencapai Rp.4,91 triliun dan telah digunakan oleh 1,7juta pengguna.


Disebutkan, peran Bank Indonesia Dalam Mendorong Akselerasi Digitalisasi cukup tinggi.


Bank Indonesia sebagai otoritas moneter dan sistem pembayaran di Indonesia, akan terus mendorong perluasan digitalisasi dan memperkuat sistem pembayaran yang semakin CEMUMAH -Cepat, Mudah, Murah, Aman, dan Andal-.


Bank Indonesia juga telah menerbitkan Blueprint Sistem Pembayaran 2025 -BSPI 2025- yang menjadi guidance dalam pengembangan ekonomi digital din Indonesia.


BI juga telah melaksanakan beberapa inovasi transaksi non tunai antara lain Quick Response Code Indonesian Standard -QRIS- serta BI-FAST yang mendorong transaksi semakin cepat dan efisien bagi masyarakat.


Tantangan Digitalisasi di Sumatera Utara katanya khususnya dalam hal literasi masyarakat, serta infrastruktur pendukungnya.


Berdasarkan Survei Literasi dan Inklusi Keuangan Tahun 2022 oleh OJK kata pemimpin BI Perwakilan Sumatera Utara. masih terdapat gap sebesar 43,89% antara indeks literasi dan inklusi keuangan di Sumatera Utara. Indeks literasi keuangan hanya sebesar 51,69% sementara indeks inklusi keuangan telah mencapai 95,58%. 


Kondisi tersebut tentunya menjadi perhatian kita bersama, untuk dapat terus mendorong perluasan meningkatkan literasi & pemahaman mengenai risiko – risiko yang dihadapi, untuk mewujudkan konsumen layanan keuangan digital yang paham, berdaya dan terlindungi, katanya harus ada sinergi dalam menghadapi tantangan Digitalisasi di Sumatera Utara.


Menurut kepala BI perwakilan Sumatera Utara, untuk menghadapi berbagai tantangan tersebut, diperlukan sinergi yang kuat dari berbagai pihak, baik pemerintah pusat & daerah, Bank  Indonesia, Otoritas Jasa Keuangan -OJK-, penyelenggara jasa pembayaran -bank maupun non bank-,serta institusi pendidikan dan akademisi yang memiliki peran penting dalam edukasi keuangan kepada masyarakat. 


Selain itu, pelaksanaan kegiatan yang dilaksanakan ini dalam bentuk Medan Digifestival, kolaborasi dan dukungan Universitas Sumatera Utara dalam mewujudkan ekosistem digital di lingkungan kampus diharapkan menjadi role model bagi dunia pendidikan. 


Tidak hanya e-learning dan e-payment yang telah diimplementasikan, inovasi dan pemanfaatan pembayaran non tunai untuk Endowment Fund  yang diharapkan menjadi langkah pendukung untuk mewujudkan cita - cita Universitas Sumatera Utara sebagai World Class University.


Tujuan dan Harapan Penyelenggaraan Kegiatan  yang dapat diikuti di Medan Digifestival, meliputi talkshow perkembangan keuangan digital dan kampanye perlindungan konsumen, pameran produk layanan penyelenggara jasa pembayaran & industri jasa keuangan, bazar produk UMKM dan craft, berbagai jenis hiburan, funwalk serta berbagai aktivitas yang dapat mendorong pengunjung untuk mencoba bertransaksi menggunakan QRIS.


Ia berharap kegiatan ini dapat memberi manfaat kepada masyarakat, dan tentunya dapat mencapai tujuan yang diharapkan, yaitu untuk mewujudkan masyarakat Kota Medan seluruh pihak Universitas Sumatera utara, Otoritas Jasa Keuangan -OJK-, Badan Musyawarah Perbankan Daerah -BMPD- Sumatera Utara, Forkom Industri Jasa Keuangan, 11 -sebelas- Penyelenggara Jasa Pembayaran baik Bank maupun non bank BRI, Mandiri, BNI, BTN, BCA, BSI, Bank Sumut, Bank Mestika, Bank Nobu, OVO dan Top Remit-, serta seluruh pihak terlibat. Dalam kesempatan itu Pemimpin BI Perwakila Sumatera Utara juga menyampaikan selamat dan sukses untuk Dies Natalis Universitas Sumatera Utara yang ke-71. -FR-

Tidak ada komentar:

Posting Komentar