MEDAN | elindonews.my.id
Isu kisruh di lingkungan Universitas Islam Sumatera Utara (UISU) yang selama ini digaungkan oleh Prof Dr Ir Zainuddin akhirnya berakhir setelah dilakukannya pertemuan dengan ketua umum yayasan UISU, Prof. H. Ismet Danial Nasution, drg, PhD, Sp.Pros(K), FICD.
Pertemuan yang dimediasi oleh Wakil Gubernur Sumut yang juga menjabat sebagai Ketua DPP Ikatan Keluarga Alumni UISU, Drs H. Musa Rajekshah, MHum, Jumat siang di Medan (29/7) juga ditandai dengan penandatanganan kesepakatan menjaga stabilitas kondusif perkuliahan dilingkungan UISU.
Musa Rajekshah atau yang akrab disapa Ijeck bersama Kepala Lembaga Layanan Pendidikan Tinggi (LLDIKTI) Wilayah I Sumut Prof Ibnu Hajar Damanik di Rumah Dinas Jabatan Wagub Sumut, Jalan Teuku Daud, menyaksikan kesepakatan dari kedua pihak bahwa tidak akan melanjutkan permasalahan yang selama ini timbul ke ranah hukum.
Ijeck, menyampaikan dengan kesepakatan tersebut, masyarakat khususnya mahasiswa tidak perlu lagi ragu dalam menjalankan pendidikan di UISU. Ia pun berharap kesepakatan ini menjadi langkah awal untuk UISU sebagai Universitas tertua di Sumut bangkit lebih baik lagi.
“Kami semua hadir di sini niatnya adalah bagaimana UISU ini kondusif dan bisa melaksanakan aktivitas belajar mengajar dengan tenang, mahasiswa juga tak ada lagi keragu-raguan,” ujar Ijeck.
Ia pun berharap kedua belah pihak berkomitmen memegang perjanjian kesepakatan yang telah dilakukan. “Pertemuan antara Prof Ismet Danial Nasution dan Prof Zainuddin juga sudah atas izin dari Ketua Pembina Yayasan Bapak T Hamdi Oesman Delikhan Alhajj dan diketahui oleh seluruh keluarga besar UISU juga Ikatan Keluarga Alumni UISU. Kesepakatan atau yang sudah kita ucapkan ini harus sama-sama kita jalankan dan jangan lagi kita bercerita yang kaku karena kita mau memandang ke depan,” ujar Ijeck.
Kesempatan sama, Kepala LLDIKTI Wilayah I Sumut Prof Ibnu Hajar Damanik mengaku apresiasi dan bersyukur atas dilakukannya pertemuan kedua pihak tersebut. “Saya menjadi bagian yang sangat bersyukur sebagai perpanjangan tangan pemerintah dalam hal ini Kementerian Pendidikan karena ini satu hal yang memang ditunggu-tunggu,” ujarnya.
Ibnu Hajar mengaku meski sebelumnya sempat muncul isu negatif, pihaknya tetap memastikan proses kegiatan akademik tetap berjalan. “Kami bersyukur meski tak ada istilah terkendala kegiatan akademik. UISU tetap harus berjalan dan itu kita lakukan dan kita kawal. Bahwa ada pihak yang bertentangan dengan pihak UISU itu adalah fakta tapi hari ini alhamdulilah sudah lahir keputusan. Sebelumnya dari Kemenkumham terbitnya AHU-AH atas perubahan kepengurusan Yayasan UISU terbaru, maka perjalanan itu jadi lengkap, tak ada lagi beban. Sekarang kita fokus mendorong UISU sebagai Universitas tertua dan berprestasi berkibar kagi,” katanya.
Menanggapi hal ini Ketua Umum Pengurus Yayasan UISU Prof Ismet Danial Nasution menyampaikan rasa syukurnya dan berterima kasih kepada Wagub Sumut yang telah memfasilitasi pertemuan tersebut. “Alhamdulilah dengan difasilitasi Bapak Wakil Gubernur dan disaksikan Bapak Kepala LLDIKTI Sumut apa yang diinginkan kelurga besar UISU dan masyarakat hari ini jadi titik tolak baru untuk memajukan UISU ke depan seperti apa yang telah dicita-citakan oleh para pendirinya pada Tahun 1951,” ujarnya.
Hal sama juga disampaikan Prof Zainuddin, Ia pun yakin UISU bisa lebih maju di bawah pimpinan Ketua Umum Yayasan Prof Ismet. “Pertemuan hari ini saya sangat berterimakasih, dalam melaksanakan segala masalah di UISU ke depan kita tidak ada lagi perselisihan dan semoga UISU bisa lebih maju. Kemudian saya mendukung Prof Ismet selaku Ketua Umum Pengurus Yayasan untuk mengelola UISU ke depan agar lebih maju dan meningkat kualitasnya,” tutupnya.(Roi/r)
Tidak ada komentar:
Posting Komentar