Akibat Kurang Pengawasan Proyek PAM Dinas PU Di Kecamatan Tanah Jawa, Tahun 2021 Mangkrak


SIMALUNGUN | ELINDONEWS.MY.ID


Diduga Akibat kurang pengawasan, proyek PAM dari Dinas Pekerjaan Umum, Kabupaten Simalungun, sejak April Tahun 2021 bernilai ratusan juta belum juga selesai. Masih dalam pengerjaan tepatnya di Nagori Maligas Tongah, Kecamatan Tanah Jawa, Kabupaten Simalungun, Provinsi Sumatera Utara, proyek swakelola Kelompok Swadaya Masyarakat, yang diketuai oleh Nasir Sinaga, dan Bendahara Puja.


Pangulu Maligas Tongah Wardino, di kantornya  menerangkan bahwa, proyek itu sepenuhnya dikelola oleh Kelompok Swadaya Masyarakat, Proyek Penyediaan Air Minum, apa yang dikerjakan sesuai dengan petunjuk teknis, dan juklak petunjuk pelaksanaan, ucap Wardino. Ketua Kelompok Swadaya Masyarakat Nasir Sinaga saat dikonfirmasi menjelaskan bahwa, saya menjadi pengurus Kelompok Swadaya Masyarakat untuk mengurusi kebutuhan air masyarakat adalah pengabdian karena memang sangat dibutuhkan, soal pengerjaan proyek yang didapat dari Dana Alokasi Khusus ini kami sangat senang sekali, tapi semua material sudah ditentukan oleh Dinas, soal keterlambatan pekerjaan nya, karena pipa yang akan digunakan terlambat datang, ucap Nasir Sinaga. Medan yang terlalu jauh dari sumber air, membuat banyak kendala, jadi pembangunan PAM pun belum selesai, ucap nya.


Terkait hal itu, Tim Lembaga  Investigasi Negara mempertanyakan kepada dinas PU di Raya, Senin 24-01-2022, untuk mempertanyakan terkait proyek tersebut, namun tidak ada jawaban yang pasti.


Ketua Lembaga Investigasi Negara Siantar – Simalungun Jobinher Purba, bersama Tim, mendapat informasi terkait Proyek tahun 2021 belum juga selesai, selain itu di lokasi proyek tidak dipasang Papan Plang Proyek. Tim Lembaga Investigasi Negara Siantar Simalungun terjun ke lokasi proyek ternyata benar tidak ada di pasang plang proyek tersebut, ” ini sama dengan di Nagori Bayu Bagasan, tidak ada plang proyek nya, ” ucap Jobinher Purba.


Saya anggap proyek abal-abal, seharusnya sistem administrasi nya lengkap, seperti papan transparansi atau plang proyeknya, tapi hasil temuan kita memang tidak ada, ” ucapnya.


Ketua Lembaga Investigasi Negara Siantar Simalungun Jobinher Purba mengatakan, ” Kami turun ke lokasi untuk mengecek proyek Penyediaan Air Minum diawali informasi di Nagori Bayu Bagasan, Kecamatan Tanah Jawa, ternyata memang tidak ada plang proyek, hanya pelaksananya menunjukan Poto dari HP nya, di dalam Poto itu tertera dana DAK sebesar Rp 473.275.000,- ,” ucap Jobinher Purba.


” Besarnya anggaran hampir 1/2 milyar yang digunakan sejak bulan April tahun 2021, sampai dengan Januari 2022, kok belum juga selesai, dan ini kita temukan ada di Nagori Maligas Tongah, Kecamatan Tanah Jawa.


Sementara Pekerja proyek di lokasi Nagori Maligas Tongah, Kecamatan Tanah Jawa, mengaku kami masyarakat setempat, tak tahu menahu soal proyek ini, hanya sebatas kerja dengan upah, sebesar Rp 100.000,-/ hari, katanya. Dana proyeknya bersumber dari dana DAK, mengenai plang proyek kami tidak tahu pak, ” ujarnya.


Sementara Kabid Dinas PU yang menangani Pamsimas Norma Panjaitan, tidak berada di kantor, sebab rapat dengan Bapeda, ucap Pegawai Dinas PU di ruang tunggu.


Dikatakannya, ” Sama Bu Norma saja, dia yang tahu, bapak Kepala Dinas tidak mengetahui itu karena masih baru, ” ucapnya.

(Jhonry Sitorus )

Tidak ada komentar:

Posting Komentar