MEDAN | Elindonews.my.id
Sekelompok preman yang menganiaya seorang warga saat melakukan pengukuran tapak rumah di lahan garapan Jalan Serbaguna Ujung, Desa Helvetia, Kecamatan Labuhan Deli, Kabupaten Deliserdang, pada Jumat (19/9/2025), hingga kini belum juga ditangkap pihak kepolisian. Para pelaku diduga masih bebas berkeliaran di sekitar lokasi.
Korban bernama Palti Mangarahon Lumbanraja (41), warga Jalan Serbaguna Ujung, Dusun IV, Desa Helvetia, Kecamatan Labuhan Deli, menyampaikan kekecewaannya atas lambannya proses hukum yang dilakukan Polsek Medan Labuhan.
> “Saya bersama warga sedang mengukur lapak rumah di lahan garapan, tiba-tiba sekelompok preman datang dan langsung memukul dagu sebelah kiri saya hingga memar, bahkan mencoba menikam saya dengan pisau,” ujar Palti kepada wartawan, Jumat
Ia menambahkan, para preman yang menganiaya dirinya diduga masih bebas berkeliaran alias gentayangan.
Ia juga mengaku kecewa terhadap pihak Polsek Medan Labuhan dimana laporannya sudah berlangsung 2 bulan, hingga kini belum ada tindaklanjut yang serius atas laporannya.
"Kalau dibilang kecewa, sangat-sangat kecewa lah pak dengan Polsek Medan Labuhan. Laporan saya itu sudah 2 bulan berlangsung namun sampai sekarang belum ada tindaklanjut yang jelas dari Polsek Medan Labuhan dan pelaku masih gentayangan", katanya dengan nada kesal.
"Padahal, saksi sudah diperiksa namun status laporan saya itu masih penyilidikan belum juga masuk ke tahap penyidikan", sambungnya.
Untuk itu, dia berharap pihak Polsek Medan Labuhan menindaklanjuti laporannya dengan serius dan segera menangkap para terlapor.
"Saya berharap Polsek Medan Labuhan segera menangkap para terlapor dan memproses secara hukum yang berlaku di Indonesia ini", harapnya mengakhiri.
Terpisah, Penyidik pembantu Aipda Sugeng Raharjo SH saat dikonfirmasi awak media melalui pesan WhatsApp, Jumat (7/11/2025) mengatakan masih kordinasi dengan Kadus tentang identitas pelaku.
"Sy msh koordinasi dgn Kadus ttg identitas pelaku dan jg lainnya. Akan sy kbri kelanjutan ny", tegas Sugeng Raharjo.
Reporter : Roi





Tidak ada komentar:
Posting Komentar